Padi Rojolele Srinuk merupakan varietas baru yang dikembangankan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan karakteristik yang lebih baik dibanding varietas induknya, yaitu varietas Rojolele. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal petani baik petani yang mengadopsi maupun tidak mengadopsi benih padi varietas Rojolele Srinuk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh petani padi yang ada di Kecamatan Delanggu. Penentuan sampel dilakukan secara purposive atau sengaja yaitu sejumlah 48 responden. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor berupa umur, pendidikan, pengalaman usahatani, sifat inovasi, saluran komunikasi, dan peran penyuluh pertanian secara serentak signifikan terhadap keputusan adopsi. Secara parsial, faktor-faktor berupa pendidikan, sifat inovasi, dan peran penyuluh pertanian berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi.