Abstrak


Prosedur Ekspor Produk Marubeni dengan Shipping Method by Air di PT Sari Warna Asli Garment Surakarta


Oleh :
Rodiyah Laila Aminah - D1519077 - Sekolah Vokasi

Rodiyah Laila Aminah. D1519077. "Prosedur Ekspor Produk Marubeni dengan Shipping Method by Air di PT Sari Warna Asli Garment Surakarta". Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tahun 2022. 56 halaman.

 

       Perdagangan internasional menjadi aspek penting dalam pertumbuhan perekonomian dan pembangunan suatu negara. Di era globalisasi, kegiatan ekspor-impor komoditas nonmigas semakin berkembang, salah satunya adalah produk garmen. PT Sari Warna Asli Garment Surakarta telah mengekspor banyak produk garmen, contohnya Marubeni dengan tujuan ekspor ke Jepang. Ekspor produk Marubeni menggunakan shipping method by air sehingga waktu pengiriman lebih singkat. Pengamatan penulis untuk tugas akhir ini bertujuan mengetahui prosedur ekspor produk Marubeni dengan shipping method by air, pihak-pihak yang terlibat, pengendalian internal, dan hambatan yang terjadi dalam prosedur ekspor tersebut.

      Jenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengamatan partisipatif di PT Sari Warna Asli Garment Surakarta. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi dilakukan oleh penulis selama magang di PT Sari Warna Asli Garment Surakarta. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa prosedur ekspor produk Marubeni dengan shipping method by air memiliki beberapa tahapan. Tahapan ekspor produk Marubeni terdiri atas korespondensi, pembuatan letter of credit, produksi barang, membuat shipping instruction, mengajukan Pemberitahuan Ekspor Barang, mengajukan Surat Keterangan Asal, mengajukan asuransi, stuffing, pengiriman barang, serta pencairan letter of credit. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ekspor adalah importir, Bea Cukai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, freight forwarder, bank, dan perusahaan asuransi. Dilakukan pengendalian internal oleh perusahaan untuk mengatasi hambatan internal dan eksternal dalam kegiatan ekspor barang yang terjadi.