Batik merupakan salah satu kain Nusantara Warisan Budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, batik menjadi salah satu hasil Budaya Bangsa Indonesia yang bernilai tinggi. Batik dikerjakan secara turun-temurun dengan khas, sehingga harus dijaga kelangsungannya dan dipertahankan kelestarianya. Motif batik papua salah satunya yaitu motif batik burung cendrawasih, motif batik yang sangat berdekatan dengan suasana alam yang dipadukan dengan tumbuhan sekitar.
Metode pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini yaitu metode pendekatan karya seni menurut Gustami, yang mencakup tiga tahap yaitu tahap eksplorasi (penggalian sumber ide, pengumpulan sumber referensi), tahap perancangan(visualisasi gagasan dalam bentuk deskripsi dengan beberapa pertimbangan dari berbagai aspek meliputi aspek estetika, aspek teknik, aspek bahan, aspek fungsi dan diteruskan dalam bentuk sketsa desain alternatif) dan tahap perwujudan (mewujudkan desain yang terpilih menjadi pakaian).
Hasil perancangan motif batik dengan motif burung cendrawasih papua sebagai produk pakaian ini terdiri 8 desain yang diantaranya 6 desain direalisasikan dalam wujud gambar tanpa diproduksi, sedangkan 2 desain yang direalisasikan dalam produk outerwear sebagai crop top dan cape coat. Teknik yang digunakan dalam perancangan ini ialah Batik tulis menggunakan pewarna remasol dengan teknik colet.
