Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk strategi adaptasi sosial budaya mantan pekerja seks komersial dalam membangun penerimaan masyarakat di lingkingan sosial RRI Surakarta. Mantan pekerja seks komersial mengalami perubahan kehidupan saat mereka memutuskan untuk berhenti menjadi pekerja seks komersial dan berkeinginan untuk kembali di tengah masyarakat dengan mencoba untuk berinteraksi dan bersosialisasi di lingkungan masyarakat, terlepas munculnya reaksi sosial dari stigma negatif yang mereka dapatkan. Hal ini membuat mantan pekerja seks komersial untuk dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku di lingkungan RRI Surakarta. Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan kriteria tertentu menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi untuk menafsirkan dan menjelaskan proses strategi adaptasi sosial budaya mantan pekerja seks komersial berdasarkan pengalaman. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara kemudian data akan dianalisis dengan teori strategi adaptasi John William Bennett. Hasil penelitian menunjukan bahwa mantan pekerja seks komersial menggunakan strategi adaptasi diantaranya strategi adaptasi perilaku untuk menghadapi perbedaan di lingkungan melalui perilaku yang baik; strategi adaptasi siasat untuk menghadapi penolakan dari masyarakat dengan cara memanfaatkan sumber daya; strategi adaptasi proses yang dibagi menjadi tingakat individu (coming in) dan kelompok (coming out). Pada tingkat individu, penerimaan diri mantan pekerja seks komersial agar berdamai dengan dirinya sendiri, sedangkan pada tingkat kelompok mantan pekerja seks komersial mendapatkan penerimaan dari masyarakat. Penerimaan masyarakat menilai mantan pekerja seks komersial dinilai dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat melalui berbagai bentuk penyesuaian diri yang mereka lakukan di lingkungan sosialnya.
