Abstrak


Pertumbuhan dan Hasil Indigofera Tinctoria pada Beberapa Taraf dan Lama Intesitas Cahaya


Oleh :
Syafiq Ammar Fauzi Basalamah - H0717138 - Fak. Pertanian

Tarum adalah tanaman leguminosae yang memiliki spesies dan kegunaan sangat beragam. Salah satu spesies tarumadalah Tarum tinctoria yang berguna sebagai pewarna alami untuk industri tekstil. Tanaman tersebut memiliki pigmen indigo yang menghasilkan warna biru. Permintaan pasar terhadap pewarna alami ini terus meningkat karena pewarna alami tidak mengandung bahan yang dapat merusak lingkungan. Pertumbuhan tanaman Tarum sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Intensitas cahaya rendah menghasilkan kandungan indigo  optimum, sedangkan intensitas cahaya yang tinggi menyebabkan pertumbuhan optimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi antara tingkat taraf dan lama intensitas cahaya yang berbeda, pengaruh lama pemberian perlakuan intensitas cahaya, dan pengaruh tingkat taraf intensitas cahaya terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil tarum sp. 

Pelaksanaan penelitian bertempat di CV Indigo Biru Baru yang terletak di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada bulan Mei sampai bulan September 2020. Terdapat dua faktor perlakuan yaitu taraf dan lama intensitas cahaya. Rancangan penelitiaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor dengan faktor yang pertama adalah lama  intensitas cahaya terdapat 5 perlakuan yaitu A1 (1 Bulan setelah tanam), A2 (2 Bulan setelah tanam), A3 (3 Bulan setelah tanam), A4 (1 Bulan sebelum panen), A5 (2 Bulan sebelum panen). faktor yang kedua adalah taraf intensitas cahaya terdapat 3 perlakuan yaitu B1 (50%), B2(25%), B3(10%). Variabel pengamatan antara lain, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah nodia, luas daun, luas daun spesifik, indeks luas daun, jumlah stomata, berat segar tanaman, berat kering tanaman, kondisi tanah, intensitas cahaya. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan uji F dengan taraf uji a 5?n jika berpengaruh nyata dilakukan analisis lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Random Test) dengan taraf 5%.

Hasil dari penelitian yaitu Kombinasi perlakuan antar taraf dan lama pemberian intensitas cahaya tidak menunjukkan adanya interaksi bagi tanaman. Kombinasi antara perlakuan pemberian naungan penuh dengan intensitas cahaya 50% merupakan tanaman yang menghasilkan hasil lebih baik daripada perlakuan lainnya. Perlakuan lama penaungan berpengaruh terhadap perlakuan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, luas daun spesifik, indeks luas daun, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Perlakuan intensitas cahaya berpengaruh terhadap perlakuan jumlah nodia dan jumlah stomata.