Masalah yang dibahas pada penelitian ini yaitu : (1) bagaimanakah bentuk deiksis yang terdapat Antologi Crita Cekak Paron Karya Poerwadhie Atmodihardjo? dan (2) Apa sajakah fungsi penggunaan deiksis dalam Antologi Crita Cekak Paron Karya Poerwadhie Atmodihardjo?
Tujuan penelitian ini yaitu : (1) mendeskripsikan bentuk deiksis yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Paron Karya Poerwadhie Atmodihardjo, dan (2) menjelaskan fungsi penggunaan deiksis dalam Antologi Crita Cekak Paron Karya Poerwadhie Atmodihardjo.
Penelitian ini berjenis penelitian dasar (basic research), bertaraf deskriptif, dan bersifat kualitatif. Data penelitan ini adalah data tulis, berupa tuturan atau percakapan yang mengandung deiksis dalam hal ini adalah deiksis persona, deiksis ruang dan deksis waktu dalam Antologi Crita Cekak Paron karya Poerwadhie Atmodihardjo. Sumber data penelitian ini berupa Antologi Crita Cekak Paron yang ditulis oleh Poerwadhie Atmodihardjo, yang diterbitkan pada bulan Januari 2020 oleh penerbit Interlude yang beralamat di Yogyakarta. Alat penelitian ada dua, alat utama yaitu peneliti itu sendiri, dan alat bantu yaitu kertas, kamus, buku/dokumen, stabilo, pensil/pulpen, penghapus, laptop, dan flashdisk. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode simak teknik lanjutan berupa teknik catat. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode agih dengan teknik dasar yaitu teknik bagi unsur langsung dan metode padan. Penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode formal dan informal.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan yaitu di dalam Antologi Crita Cekak Paron karya Poerwadhie Atmodihardjo ditemukan adanya deiksis persona, deiksis ruang, dan deiksis waktu. Pada analisis data dijumpai berbagai bentuk deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu. Pada analisis data juga terdapat fungsi penggunaan deiksis, yaitu fungsi penggunaan deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu.
Kata kunci : deiksis, fungsi penggunaan deiksis, Antologi Crita Cekak Paron
