Abstrak


S?rat Suluk Candra Karya R.M.H. Jayadiningrat I (Suatu Kajian Filologis dan Isi)


Oleh :
Marshela Mileadha Putri - B0117033 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah suntingan teks naskah SSC yang bersih dari kesalahan menurut cara kerja filologi? (2) bagaimanakah ajaran etika dan nilai moral yang terkandung dalam teks naskah?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menghasilkan suntingan teks naskah SSC yang bersih dari kesalahan menurut cara kerja filologi
(2) untuk menjelaskan ajaran etika dan nilai moral yang terkandung dalam teks naskah.
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah bendel naskah RP 106B Sêrat Wulang karya
R.M.H. Jayadiningrat I koleksi Museum Radya Pustaka Surakarta dan MN 535 O83 Sêrat Candraning Kaum koleksi Reksa Pustaka Mangkunegaran Surakarta. Data dalam kajian filologis adalah teks naskah RP 106B.3 Suluk Candra dalam bendel naskah RP 106B Sêrat Wulang karya R.M.H. Jayadiningrat I dan teks naskah MN 535 O83 Sêrat Candraning Kaum. Data dalam kajian isi adalah informasi mengenai ajaran etika dan nilai moral dalam teks naskah SSC.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui inventarisasi, observasi, deskripsi, digitalisasi, dan transliterasi. Teknis analisis data yang digunakan terdiri dari dua komponen yaitu (1) analisis data secara filologis meliputi deskripsi naskah, perbandingan naskah, penentuan naskah dasar, kritik teks, suntingan teks dan aparat kritik, serta terjemahan; (2) analisis isi menggunakan model analisis interaktif untuk menjelaskan kandungan isi teks naskah SSC.
Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Naskah A adalah naskah yang lebih unggul, mendekati asli, dan berwibawa, sehingga dijadikan landasan untuk menghasilkan suntingan teks yang bersih dari kesalahan dengan hasil temuan varian total sebanyak 50 varian, yaitu 11 lakuna, 9 adisi, 27 hiperkorek, 2 ditografi, dan 1 haplografi. (2) Kandungan isi teks naskah SSC yaitu terdapat ajaran etika berupa etika makan, etika dalam berhutang dan menagih hutang, etika saat berada di rumah, serta 19 ajakan dan 19 larangan dalam menjalankan kehidupan sehari- hari melalui deskripsi fisik, watak, dan perilaku tokoh yaitu orang Cina, orang Koja, orang Sepoy, orang Arab, Prajurit Belanda, Prajurit Prancis, Prajurit Jawa, Kaum, dan Tuan Rumah. Selain itu, terdapat nilai-nilai yang perlu ditanamkan dalam kehidupan yaitu konsep gotong royong yang ditadai dengan semboyan “sepi ing pamrih, rame ing gawe” yang berarti saling tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan, dan konsep “wangsinawang” yang berarti memiliki kepekaan sosial terhadap orang lain, serta ketentuan-ketentuan yang harus ditanamkan pada diri seseorang maupun kelompok dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

Kata kunci: Filologi, ajaran, larangan, etika, moral.