Potensi dalam pengembangan industri madu di Indonesia adalah desa Kebonrejo, kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Di daerah tersebut, terdapat peternakan lebah Lanceng yang termasuk jenis lebah tidak menyengat atau disebut juga dengan Stingless Bee. Madu yang dihasilkan oleh lebah ini, memiliki kandungan antibiotik terbaik yang disediakan oleh alam. Melihat potensi dari adanya peternakan madu lanceng ini, keberadaan fasilitas publik yang dapat memperkenalkan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai madu, terutama madu lanceng ini cukup penting. Selain itu, dibutuhkan juga sarana yang mampu memfasilitasi produsen khususnya petani madu lanceng di Magelang ini untuk mendapatkan edukasi agar mampu mengembangkan hasil madu. Perlunya perancangan desain interior yang dapat memenuhi kebutuhan fasilitas edukasi dan pendorong ekonomi juga sebagai sarana rekreasi, atau bisa disebut dengan edu- rekreasi, yang memiliki fasilitas, Workshop, Galeri, Toko, Restoran. Fasilitas ini bersifat publik yang menyasar pada masyarakat umum, petani madu, dan pelaku UMKM. Rumah madu ini dirancang di desa Kebonrejo, kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang menggunakan konsep "Purity". Pemilihan lokasi tersebut didasari pada kondisi lingkungan yang mendukung adanya peternakan madu lanceng karena memiliki potensi tinggi dan keunikan tersendiri, serta kawasan ini merupakan daerah pariwisata.
Kata Kunci: Rumah Madu Lanceng, Edukasi, Ekonomi, Purity
