Pasar tradisional adalah suatu tempat dimana terdapat beberapa orang yang melakukan transaksi baik transaksi penjualan maupun transaksi pembelian di Kabupaten Kulon Progo salah satunya adalah pasar tradisional Wates. Pasar tradisional sampai saat ini masih menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Namun adanya pandemi covid-19 memberikan implikasi negatif bagi perekonomian domestik, hal ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat akan barang-barang konsumsi dan memberikan tekanan pada sisi produsen dan penjual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar modal, lokasi usaha dan jam kerja berpengaruh terhadap pendapatan pedagang di Pasar Wates Kabupaten Kulon Progo pada masa pandemi covid 19.
Penelitian ini merupakan analisis data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner langsung pada pedagang. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan tabel penentuan jumlah sampel Isaac dan Michael dari populasi tertentu yaitu sebesar 217 sampel pedagang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linier Berganda dengan menggunakan aplikasi program SPSS 25.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal, lokasi usaha dan jam kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang pada masa pandemi covid 19 di Pasar Wates Kabupaten Kulon Progo. Secara parsial, modal, lokasi usaha dan jam kerja masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang pada masa pandemi covid 19 di Pasar Wates Kabupaten Kulon Progo.
