Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis anggaran penjualan beras
menggunakan metode peramalan di PT. Sang Hyang Seri Cabang Surakarta. Tipe
penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan cara
pendokumentasian dan wawancara terhadap karyawan yang bekerja di PT. Sang
Hyang Seri.Hasil analisa mengungkapkan bahwa target yang ditetapkan di awal
periode dengan realisasi penjualan pada akhir periode memiliki selisih yang
sangat jauh. Perusahaan juga masih memasukkan produk yang sudah tidak
diproduksi seperti beras menir dan beras broken kedalam anggaran penjualan
sehingga pencapaian realisasi penjualan terlalu sulit dicapai. Salah satu masalah
yang perusahaan hadapi ialah kegiatan penganggaran masih dilakukan di kantor
pusat dan bukan kantor cabang sehingga perusahaan tidak mengetahui situasi rill
yang dihadapi kantor cabang.Berdasarkan hasil analisis, penulis memiliki beberapa rekomendasi yang
dapat di terapkan pada perusahaan seperti, penggunaan metode peramalan moment
dan least square, penghapusan produk tidak diproduksi dari rencana anggaran,
dan pelaksanaan kegiatan penganggaran dilakukan oleh kantor cabang regional
dari pada kantor pusat.