Abstrak


Hubungan Keterlambatan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Resisten Obat dengan Kualitas Hidup di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Meutia Nurrahma - G0019130 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Keterlambatan pengobatan TB RO telah dilaporkan di beberapa wilayah salah satunya di RSUD Dr.Moewardi, kondisi ini akan mengakibatkan hasil terapi yang kurang baik, penularan TB lebih lanjut, serta perluasan penyakit. Pasien TB RO diketahui memiliki kualitas hidup yang menurun. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan keterlambatan pengobatan pasien tuberkulosis resisten obat dengan kualitas hidup di RSUD Dr.Moewardi.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr.Moewardi serta melalui media komunikasi pada bulan April-Juli 2022. Subjek penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis TB RO sejak bulan Juli 2018-Juni 2019. Pengambilan sampel dengan metode total sampling dengan menggunakan data rekam medis serta kuisioner kualitas hidup SF-12v2.

Hasil: Dari hasil penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 74 pasien. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 pasien. Pasien yang mengalami keterlambatan pengobatan rata-rata terlambat berobat selama 37 hari dengan median 27 hari. Berdasarkan uji chi-square tidak terdapat hubungan keterlambatan pengobatan pasien tuberkulosis resisten obat dengan kualitas hidup di RSUD Dr.Moewardi. Didapatkan nilai p=0,645 untuk kualitas hidup fisik dan p=0,733 untuk kualitas hidup mental.

Simpulan: Tidak terdapat hubungan keterlambatan pengobatan pasien tuberkulosis resisten obat dengan kualitas hidup di RSUD Dr.Moewardi.