ABSTRAK
Hana Nadia Ekawardani. K2517031 “ANALISIS SIFAT TERMAL KOMPOSIT LIMBAH MASKER BERPENGUAT SERAT BAMBU”. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan sifat termal, antara lain stabilitas termal, jumlah kehilangan massa (weight loss), dan perubahan fasa leleh (Tm) pada variasi fraksi massa serat dalam material komposit mPP/serat bambu. Limbah masker sekali pakai atau mask polypropylene (mPP) digunakan sebagai matriks polimer dan serat bambu petung (Dendrocalamus asper) sebagai penguat komposit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Variasi fraksi massa serat bambu yang digunakan yaitu 0%, 4%, 8%, dan 12%. Serat bambu yang digunakan berukuran mesh 5 dan telah diberi perlakuan alkali 5% NaOH selama 2 jam. Pembuatan komposit terdiri dari dua tahap yaitu pembuatan fragmen mPP/serat bambu dengan cara melelehkan limbah masker yang telah dicampur dengan serat bambu menggunakan oven pada suhu 180°C selama 2 jam. Tahap yang kedua, serpihan fragmen mPP/serat bambu diproses menggunakan mesin extruder dengan temperatur pemrosesan 150°C dan kecepatan screw 25 rpm. Spesimen komposit berukuran 2 x 2 x 2 mm dengan berat 1 s/d 10 mg di uji TGA dan DSC menggunakan suhu 25 s/d 900°C dengan kecepatan pemanasan sebesar 10°C/menit dalam atmosfer oksigen.
Hasil pengujian thermogravimetry analysis (TGA) menunjukkan bahwa komposit mask polypropylene (mPP) tanpa serat bambu memiliki stabilitas termal terbaik pada temperatur dibandingkan mPP dengan fraksi massa serat bambu lainnya. Hasil pengujian differential scanning calorimetry (DSC) menunjukkan bahwa mPP/0% serat bambu memiliki perubahan fasa leleh (Tm) terbaik pada temperatur 156,16?C dibandingkan dengan fraksi massa serat lainnya yang berada pada range temperatur 155°C s/d 156°C.