Abstrak


Analisa Pengujian Bending, Ketangguhan Retak dan Laju Biodegradasi Biokomposit Nano-Ha/Magnesium/Shellac yang Diperkuat Serat Cantula Untuk Material Sekrup Tulang


Oleh :
Yogie Wibowo - I0418082 - Fak. Teknik

Kasus patah tulang di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara menurut World Health Organization (WHO). Salah satu metode penanganan patah tulang adalah dengan melakukan pemasangan plat dan sekrup tulang untuk imobilisasi tulang yang patah. Saat ini sedang banyak dikembangkan biomaterial untuk sekrup tulang yang dapat didegradasi tubuh supaya tidak diperlukan operasi pencabutan plat dan sekrup tulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat cantula terhadap kekuatan bending, ketangguhan retak dan laju biodegradasi biokomposit nano-HA/magnesium/shellac. Penelitian ini menggunakan material nano-HA/magnesium/shellac dan serat cantula yang dicampur menggunakan blender. Material dicampur dengan perbandingan magnesium/hidroksiapatit sebesar 70/30 serta ditambahkan serat cantula dengan variasi 0%, 10%, 20%, dan 30?ri volume total. Campuran material kemudian dikompaksi dengan tekanan 300 MPa selama 10 menit, lalu dilakukan proses sintering dengan suhu 140  ?C selama dua jam. Hasil penelitian menunjukkan nilai bending tertinggi sebesar 27,79 MPa pada variasi 0% serat cantula. Nilai ketangguhan retak tertinggi diperoleh sebesar 22,55 MPa  pada variasi 30% serat cantula. Pengamatan laju biodegradasi dilakukan dengan merendam spesimen dalam larutan phosphat buffer saline selama 28 hari, kemudian pengurangan massa spesimen dihitung setiap tujuh hari sekali. Laju biodegradasi terendah diperoleh pada variasi 0% serat cantula yaitu sebesar 0,64 cm/tahun.