Eksplorasi bahan anestesi alternatif pada bidang akuakultur terus dilakukan untuk mendukung industri perikanan, salah satunya adalah dari daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anestesi dan toksisitas akut ekstrak daun sirih merah pada benih ikan lele (Clarias sp). Pembuatan ekstrak dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Konsentrasi ekstrak uji ditentukan dari perhitungan logaritmik konsentrasi ambang bawah dan ambang atas. Ekstrak daun sirih merah dibuat sesuai konsentrasi uji. Larutan ekstrak ditentukan kadar senyawa anestesi, yaitu alkaloid dengan pereaksi bromocresol green (BCG), saponin dengan pereaksi vanilin sulfat, dan eugenol yang dilarutkan etanol 96%, kemudian absorbansi diukur menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Uji anestesi dilakukan selama 10 jam dan ditentukan waktu induksi, perilaku benih ikan lele, waktu pemulihan, survival rate (SR), serta diukur parameter kualitas air (suhu, pH, DO). Uji toksisitas dilakukan untuk mengetahui LC50-24 jam. Data waktu induksi dan waktu pemulihan dianalisis dengan uji T menggunakan SPSS. Data perilaku, SR, dan kualitas air dianalisis secar deskriptif. Data (LC50-24 jam) dianalisis dengan analisis probit SPSS selang kepercayaan 95%.