Abstrak


Hubungan Beban Kerja Fisik dan Kelelahan Kerja dengan Unsafe Action Pada Pekerja Bagian Tanning UPT Industri Kulit Magetan


Oleh :
Mey Puspita Sari - R0218074 - Sekolah Vokasi

Mey Puspita Sari, R.0218074, 2022. Hubungan Beban Kerja Fisik dan Kelelahan Kerja Terhadap Unsafe Action Pada Pekerja Bagian Tanning UPT Industri Kulit Magetan. Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Perkembangan industrialisasi semakin pesat mengakibatkan munculnya permasalahan di dunia kerja yaitu timbulnya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena disebabkan unsafe action dan unsafe condition. Beban kerja fisik memengaruhi kondisi fisiologis pekerja, pekerja yang menerima beban kerja fisik melebihi kapasitas dapat menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan perasaan bosan serta penurunan konsentrasi dan kewaspadaan pekerja, sehingga dari kondisi tersebut akan menyebabkan pekerja mengalami kelalaian atau bertindak tidak aman saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan kelelahan kerja dengan unsafe action pada pekerja bagian tanning UPT Industri Kulit Magetan.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 70 orang pekerja bagian tanning UPT Industri Kulit Magetan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling, sehingga di dapatkan sampel penelitian sejumlah 70 responden. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan alat ukur pulseoximeter untuk beban kerja fisik, dan kuesioner untuk kelelahan kerja dan unsafe action. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji somers’d  untuk analisis bivariate dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariate.

Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan responden memiliki beban kerja fisik kategori berat (55.7%), kategori lelah (82.9%) , dan tingkat unsafe action tinggi (60.0%). Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dengan kelelahan kerja (p:0.000; r: 0.418), hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik terhadap unsafe action (p:0.000; r:0.620), dan hubungan yang signifikan antara kelelahan kerja terhadap unsafe action (p:0.000; r:0.603). Hasil regresi logistic ordinal diperoleh bahwa kelelahan kerja memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan variabel bebas lainnya (wald: 16.014).

Simpulan : Ada hubungan beban kerja fisik dan kelelahan kerja terhadap unsafe action pada pekerja bagian tanning UPT Industri Kulit Magetan.