Abstrak


Frasa Nominal Bahasa Jawa Dalam Novel Mendhung Sumilak Karya JMV Sunarjo


Oleh :
Amalia Dwika Nursafarila - B0117005 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah pola frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo?, 2) Bagaimanakah fungsi frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo?, 3) bagaimanakah hubungan makna antar- unsur pembentuk frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo? Disamping itu, tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan pola frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo, 2) Mendeskripsikan fungsi frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo, 3) Mendeskripsikan hubungan makna antar-unsur pembentuk frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo.
Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data tulis yaitu kalimat atau rentetan kalimat yang mengandung frasa nominal bahasa Jawa, sedangkan sumber datanya ialah novel Mendhung Sumilak karya JMV Sunarjo. Penelitian ini menggunakan alat utama dan alat bantu. Metode dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu metode simak. Metode dan teknik analisis data pada penelitian ini, yaitu metode distribusional (agih) dan metode padan. Metode penyajian hasil analisis data pada penelitian ini terdiri dari metode formal dan metode informal.
Hasil penelitian ini terdiri dari tiga perihal. Pertama, pada novel Mendhung Sumilak ditemukan 16 pola frasa nominal bahasa Jawa, yaitu N+N, N+Adj, N+Adv, N+Num,     N+P.Dem,     P.Rel+Adj,     P.Rel+Num,     P.Rel+P.Dem,     P.Rel+V, N+P.Rel+Adj, N+P.Rel+V, N+P.Rel+F.Adj, N+P.Rel+F.Num, N+P.Rel+F.Prep, N+P.Rel+F.V, dan N+P.Rel+F.N. Kedua, fungsi frasa nominal bahasa Jawa dalam novel Mendhung Sumilak, yaitu S, O, Pel., dan K. Ketiga, hubungan makna antar- unsur yang membentuk frasa nominal bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Mendhung  Sumilak,  yaitu  hubungan  makna  penjumlahan,  hubungan  makna kesamaan,  hubungan  makna  penerang,  hubungan  makna  pembatas,  hubungan makna penentu atau penunjuk, hubungan makna jumlah, dan hubungan makna sebutan.

Kata kunci: Mendhung Sumilak, frasa nominal, pola, fungsi, dan makna.