PT Kharisma Rotan Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, yang memproduksi furniture dari bahan baku rotan, kayu, dan besi. Dalam menilai kinerja karyawan, PT Kharisma Rotan Mandiri menggunakan suatu sistem penilaian kinerja karyawan. Upaya untuk mengurangi kecurangan seperti ketidakobjektifan atau bias maka HRD melakukan pemeriksaan ulang apakah kinerja di lapangan sesuai dengan hasil penilaian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Kharisma Rotan Mandiri. Peneliti menggunakan desain penelitian kasus dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Proses penilaian kinerja pada PT Kharisma Rotan Mandiri sudah sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan. Namun, memang permasalahan yang sering di alami pada PT Kharisma Rotan Mandiri adalah mundurnya jadwal penilaian kinerja dan adanya hasil penilaian kinerja yang tidak objektif, dan kenaikan karyawan training yang hasilnya perpanjang masa training.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran agar perusahaan memberikan kelonggaran waktu lebih untuk divisi produksi, HRD juga perlu mengawasi proses pelaksanaan penilaian kinerja dan memberikan sosialisasi terhadap atasan-atasan bagaimana cara proses-proses dalam pelaksanaan penilaian kinerja dengan benar agar kedepannya hasil penilaian kinerja lebih akurat dan terhindar dari ketidakobjektifan. Dari hasil penilaian kinerja karyawan training dan tetap, PT Kharisma Rotan Mandiri bisa memberikan kebijakan baru untuk karyawan training agar diangkat menjadi karyawan kontrak dahulu dengan masa kerja 6 bulan. Sedangkan, untuk karyawan tetap, PT Kharisma Rotan Mandiri bisa mempertahankan kinerja karyawan dengan memberikan bonus dengan berbagai variasi seperti, bonus berupa uang transport, uang pulsa, dan sembako.
Kata kunci : penilaian kinerja
