Hidroponik saat ini menjadi tren pertanian yang digemari masyarakat. Selain karena hidroponik tidak menghabiskan lahan. Juga sayuran yang dihasilkan dinilai lebih higienis daripada bertani dengan metode konvensional. Namun, bertani dengan metode hidroponik cukup menguras tenaga jika segalanya dilakukan secara manual, terutama untuk melakukan kontrol air nutrisi yang mengalir. Oleh karena itu dibuat alat yang bernama Sistem Monitoring dan Pengaturan Nutrisi Hidroponik (SIMON PENUH) Berbasis IoT Untuk Mendukung Smart Farming 4.0. Alat ini bertujuan untuk mempermudah para petani hidroponik dalam merawat tanamannya. Agar tenaga yang dikeluarkan petani lebih efisien. Namun tanaman bisa tumbuh dengan maksimal. Alat ini menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler utamanya, Sensor pH dan TDS (Total Dissolve Solid) sebagai pembaca kondisinya dan 3 buah pompa air submersible sebagai aktuator. Pembacaan sensor TDS memiliki akurasi 97,9?n sensor pH 98.5?ta pembacaan sensor ditampilkan melalui website si.ft.uns.ac.id/smartfarming. Selain itu pada program mikrokontroler juga sudah tertanam sistem pengaturan nutrisi yang bisa disesuaikan dengan keperluan nutrisi dari tanaman yang dibudidayakan. Pengaturan nutrisi alat yang dibuat mengacu pada nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman selada air, yakni kebutuhan nilai pH 5-7 dan nilai PPM 550 – 850.
