Abstrak


Analisis Sitogenetika Kuncup Bunga pada Phalaenopsis Hibrida Melalui Induksi Kolkisin


Oleh :
Hasna Afanin - H0718074 - Fak. Pertanian

ANALISIS SITOGENETIKA KUNCUP BUNGA PADA Phalaenopsis HIBRIDA MELALUI INDUKSI KOLKISIN. Skripsi: Hasna Afanin (H0718074). Pembimbing: Sri Hartati dan Samanhudi. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Phalaenopsis hibrida merupakan salah satu anggrek yang diminati sebagai sebagai bunga potong dan pot. Hal tersebut menyebabkan perlu dilakukan pemuliaan pada anggrek ini agar memperoleh karakter bunga bervariasi baru sesuai yang diinginkan. Karakter tersebut dapat diperoleh dengan penggandaan kromosom (poliploidisasi) menggunakan kolkisin. Hasil poliploidisasi perlu dibuktikan analisis kromosom sehingga diperoleh informasi genetik yang berguna sebagai dasar dalam pemuliaan tanaman. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh induksi kolkisin pada kromosom Phalaenopsis hibrida. Penelitian ini juga untuk mempelajari dan mengetahui morfologi kromosom (jumlah, bentuk dan ukuran) dan pola kariotipe beberapa Phalaenopsis hibrida.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021-Maret 2022. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan di Screen House Fakultas Pertanian UNS. Perhitungan dan analisis data dilakukan di UPT Laboratorium Terpadu UNS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Phalaenopsis Golden Tree, Phalaenopsis Fuller Sunset dan Phalaenopsis OX X-ray. Kuncup dari ketiga jenis anggrek tersebut di induksi dengan kolkisin 1.500 ppm, perlakuan dilakukan dengan 2 ulangan. Penelitian menggunakan metode squashing untuk pembuatan preparat yang terdiri dari pra perlakuan, fiksasi, hidrolisis dan squashing (pemencetan). Preparat kemudian diamati dengan mikroskop cahaya dengan bantuan optilab. Pengamatan yang dilakukan meliputi jumlah, bentuk dan ukuran kromosom serta pola kariotipe.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa semua variabel pengamatan memiliki hasil yang berbeda dengan kontrol. Perlakuan dengan kolkisin 1.500 ppm pada P. Golden Tree, P.  Fuller Sunset dan P. OX X-ray mempengaruhi jumlah kromosom menjadi dua kali kromosom kontrol. Ukuran kromosom pada ketiga jenis anggrek dengan perlakuan kolkisin rata-rata lebih kecil dibandingkan ukuran kromosom kontrol. Seluruh kromosom baik kontrol maupun yang dengan perlakuan kolkisin berbentuk metasentrik (m). Susunan kariotipe P. Golden Tree tanpa diberi perlakuan kolkisin adalah 2n=3x-7=50m, pada perlakuan kolkisin 1.500 ppm adalah 2n=6x-14=100m. Susunan kariotipe P.  Fuller Sunset dan P. OX X-ray tanpa diberi perlakuan kolkisin adalah 2n=4x=76m, pada perlakuan kolkisin 1.500 ppm adalah 2n=8x=152m.