Kerangka makroekonomi konsensus baru (New Consensus Macroeconomics/ NCM) telah berkembang dalam sub aspek Real Business Cycle (RBC). Teori RBC dapat berkaitan dengan isu-isu lingkungan. Penelitian ini memasukkan indikator lingkungan sebagai keterbaruan ide dalam bidang ekonomi skala makro. Selain itu, penelitian ini juga memasukkan Hybrid New Keynesian Phillips Curve (Hybrid NKPC) merupakan pembaruan dari Kurva Phillips. Dalam Hybrid NKPC membahas mengenai pandangan kedepan (forward looking) dan pandangan sebelumnya (backward looking) pada tingkat inflasi. Dinamika inflasi yang digunakan dari aspek kebijakan moneter yaitu inflation targeting framework (ITF). Maka, penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut tentang keterkaitan antara tingkat inflasi berbagai unsur, isu lingkungan terhadap pengangguran yang dikemas dalam kerangka makroekonomi konsensus baru. Objek analisis yang digunakan yaitu ASEAN–3 meliputi Indonesia, Philipina dan Thailand. Metode yang digunakan SVAR dan GMM Panel dengan rentang waktu kuartal tahun 2000–2021. Hasil yang akan diperoleh yaitu menganalisis dinamika inflasi dari unsur mana yang memiliki pengaruh paling besar (shock), dan indikator isu lingkungan seperti Green GDP, Emisi Karbon terhadap tingkat pengangguran sesuai kerangka makroekonomi konsensus baru secara parsial dan simultan di ASEAN-3.
