Faza Alzaura. PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2022.
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah penerapan model Quantum Teaching, (2) meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa melalui penerapan model Quantum Teaching, dan (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model Quantum Teaching untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas VI SDN 2 Kebumen tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 21 siswa. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu siswa, guru, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model Quantum Teaching untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa pada siswa kelas VI SDN 2 Kebumen tahun ajaran 2021/2022 dilaksanakan menggunakan langkah-langkah: (a) tumbuhkan, (b) alami, (c) namai, (d) demonstrasikan, (e) ulangi, dan (f) rayakan; (2) penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa pada siswa kelas VI SDN 2 Kebumen tahun ajaran 2021/2022, dilihat dari persentase ketuntasan siswa dan peningkatan rata-rata nilai keterampilan menulis aksara Jawa melalui penilaian unjuk kerja; dan (3) kendala dalam penelitian ini yaitu: (a) pada awal pembelajaran siswa masih malu bertanya, (b) beberapa siswa kurang percaya diri menyampaikan pendapatnya, (c) siswa kesulitan mengingat bentuk aksara Jawa nglegena, (d) beberapa siswa kurang fokus mengikuti pembelajaran, (e) siswa kurang teliti mengerjakan soal evaluasi, (f) terdapat siswa yang pasif berdiskusi, dan (g) siswa gaduh saat mengikuti kuis. Adapun solusi dari kendala tersebut yaitu: (a) guru memotivasi siswa untuk berani bertanya, (b) guru merangsang siswa untuk berani berpendapat, (c) guru membimbing siswa banyak berlatih mengerjakan soal latihan, (d) guru menegur siswa agar lebih fokus dan bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran, (e) siswa diingatkan untuk meneliti hasil pekerjaannya sebelum dikumpulkan, (f) guru berkeliling kelas membimbing siswa dalam berdiskusi, dan (g) guru mengingatkan siswa tentang peraturan mengikuti kuis.
Kata Kunci: quantum teaching, keterampilan menulis aksara Jawa
