Abstrak


Desain Interior Pusat Tenun Nusantara dengan Konsep Gringsing di Jakarta


Oleh :
Rabiatul Hasanah - C0818047 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Isu yang diangkat dari perancangan proyek Pusat Tenun Nusantara ini yaitu mengenai kain songket yang diklaim oleh negara tetangga Malaysia dan telah dimuat dalam laman resmi UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda milik Malaysia. Seperti diketahui, songket merupakan termasuk jenis kain tenun dan berasal dari Indonesia tepatnya Kota Palembang dengan bukti-bukti arkeologi seperti arca-arca dan relief candi (Retno Purwanti dan Sondang M. Siregar, 2016). Klaim yang dilakukan negara Malaysia tersebut merupakan bukti dari kurangnya kesadaran seluruh lapisan masyarakat terhadap keberadaan makna dari warisan budaya kain tenun. Oleh karena itu, tujuan proyek Pusat Tenun Nusantara ini dibangun agar dapat mengedukasi masyarakat secara teori dan praktek mengenai Tenun Nusantara yang didalamnya juga termasuk kain songket. Pusat Tenun Nusantara dibuat dengan menggunakan konsep Gringsing. Gringsing merupakan salah satu jenis kain tenun yang berasal dari Bali dan merupakan satu-satunya Tenun Nusantara yang dibuat dengan teknik ikat ganda. Konsep Gringsing diimplementasikan pada elemen interior dengan mengambil bentuk pola dan warna pada kain Gringsing dan diimplementasikan pada elemen interior.