Abstrak


Eufemisme dan Disfemisme pada Berita Sexual Harassment di Portal Media Online dan Relevansinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP


Oleh :
Lulun Safira Nurzilla - K1218035 - Fak. KIP

Lulun Safira Nurzilla. EUFEMISME DAN DISFEMISME DALAM BERITA SEXUAL HARASSMENT DI PORTAL MEDIA ONLINE DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2022.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) bentuk-bentuk eufemisme dan disfemisme pada berita sexual harassment di portal media online; (2) bentuk seksisme bahasa dalam disfemisme pada berita sexual harassment di portal media online; (3) relevansi eufemisme dan disfemisme pada berita sexual harassment di portal media online pada pembelajaran teks berita di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi analisis isi pada hasil wawancara dan dokumen. Sumber data penelitian berupa dokumen, yaitu artikel berita sexual harassment di portal media online. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Guna menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik mengalir Milles and Huberman.

            Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan teknik tersebut serta analisis data yang dilakukan peneliti tentang eufemisme dan disfemisme dalam berita sexual harassment di portal media online  diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) ditemukan 84 data eufemisme, yakni penggunaan singkatan, penggunaan kata serapan, penggunaan istilah asing, metafora, perifrasis, flipansi, satu kata untuk menggantikan kata yang lain, dan umum ke khusus. Selain itu ditemukan 33 data disfemisme, yakni menyatakan hal tabu, tidak senonoh, asusila; menunjukkan rasa tidak suka atau tidak setuju terhadap seseorang atau sesuatu; menggambarkan sesuatu hal yang negatif; mengumpat atau memaki; melebih-lebihkan sesuatu; menunjukkan sesuatu hal yang bernilai rendah; (2) terdapat 2 bentuk seksisme dalam 33 data disfemisme yang dianalisis menggunakan penanda seksisme bahasa, yaitu derogasi semantik dan seksisme dalam wacana; (3) eufemisme dan disfemisme penting untuk dipelajari serta relevan digunakan sebagai materi ajar teks berita di SMP kelas VIII.