Abstrak


Evaluasi Kondisi Perkerasan Jalan Nasional dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Falling Weight Deflectometer (FWD) (Studi Kasus: Simpang 3 Lingkar Kudus - Batas Kabupaten Pati/Kudus, Jalan Lingkar Pati, dan Wangon - Menganti)


Oleh :
Pilang Maharani Pramono - I0118116 - Fak. Teknik

Penurunan kondisi jalan mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Perlu dilakukan penilaian secara rutin untuk kondisi fungsional dan struktural perkerasan. Evaluasi kondisi fungsional dan struktural dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan jalan tetap baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi fungsional dan struktural pada ruas Jalan Simpang 3 Lingkar Kudus Timur – Batas Kabupaten Pati/Kudus, Lingkar Pati, dan Wangon – Menganti. Alat yang digunakan dalam pengujian kondisi fungsional adalah mobil Hawkeye 2000 yang menghasilkan data Pavement Condition Index (PCI) setiap segmen pada ruas jalan, kemudian dilakukan perhitungan nilai rata-rata PCI dan kondisi pada ruas jalan tersebut. Sedangkan alat Falling Weight Deflectometer (FWD) menghasilkan data lendutan yang akan digunakan dalam perhitungan nilai lendutan wakil (Dwakil) dan modulus elastisitas (E).

Pada ruas Jalan Simpang 3 Lingkar Kudus Timur – Batas Kabupaten Pati/Kudus jalur kanan dan jalur kiri; Lingkar Pati jalur kanan dan jalur kiri; Wangon - Menganti jalur kanan dan jalur kiri menunjukan kondisi fungsional sebesar 46,2257 (Poor) dan 63,1824 (Fair); 91,2762 (Good) dan 92,3715 (Good); 63,6008 (Fair) dan 57,6917 (Fair). Pada kondisi struktural dengan nilai Dwakil sebesar 0,4970 mm dan 0,4970 mm; 0,7256 mm dan 0,4947 mm; 0,2818 mm dan 0,2715 mm. Nilai modulus elastisitas sebesar 1329,8116 MPa dan 1329,8116 MPa; 466,7330 MPa dan 1085,8924 MPa; 1714,3726 MPa dan 1725,3401 MPa. Korelasi antara metode PCI dan FWD adalah tidak ada korelasi dan korelasi lemah. Faktor yang mempengaruhi korelasi kondisi fungsional dan struktural adalah penanganan perbaikan hanya pada kondisi fungsional.