Abstrak


NASKAH PALABUHAN TUWIN PATÊDHAN DALÊM SADRANAN KRATON SURAKARTA / AANTEKENINGEN SURAKARTA


Oleh :
Dhiya Restu Putra - B0118010 - Fak. Ilmu Budaya

Dhiya Restu Putra. B0118010. 2022. Naskah Palabuhan tuwin Patêdhan Dalêm Sadranan Kraton Surakarta / Aantekeningen Surakarta (Kajian Filologis dan Isi). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah suntingan teks naskah PPDSKS (AS) yang bersih dari kesalahan sesuai cara kerja filologi? (2) Bagaimanakah tempat-tempat dan ubarampe-ubarampe tradisi labuhan dan sadranan dalam teks naskah  PPDSKS (AS)?

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menyajikan suntingan teks naskah PPDSKS (AS) yang bersih dari kesalahan sesuai cara kerja filologi. (2) Mengungkapkan tempat-tempat dan ubarampe-ubarampe tradisi labuhan dan sadranan dalam teks naskah PPDSKS (AS).

Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologis yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah naskah PPDSKS (AS) yang merupakan naskah prosa bertuliskan huruf Jawa carik sebanyak 26 halaman isi. Data penelitian ini adalah teks naskah dan kandungan isi yang terdapat di dalamnya. Teknik pengumpulan data dimulai saat mendapatkan digitalisasi naskah koleksi Perpustakaan Digital Universitas Leiden Belanda. Kemudian membaca katalog-katalog naskah untuk mencari mengenai judul atau isi yang sama dan tempat penyimpanan naskah tersebut. Dilanjutkan pengecekan ke tempat-tempat naskah tersebut. Selanjutnya adalah mentransliterasi teks naskah. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode kritik teks dengan hasil suntingan teks disertai aparat kritik dan terjemahan, untuk analisis isi menggunakan konten analisis. Metode penyuntingan naskah menggunakan metode edisi standar. Dilanjutkan dengan analisis isi untuk mengungkapkan tempat-tempat dan ubarampe-ubarampe dilaksanakannya tradisi labuhan dan sadranan Keraton Surakarta.

Simpulan penelitian ini adalah (1) PPDSKS (AS) merupakan naskah tunggal. Naskah telah ditransliterasi dan dikritisi, diperoleh suntingan teks  yang bersih dari kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam tahap kritik teks dapat diketahui varian kesalahan dalam penulisan sebanyak 51 yang meliputi: 12 lakuna huruf, 7 lakuna suku kata, 25 substitusi, dan 7 adisi. (2)  Naskah PPDSKS (AS) berisi tentang tempat-tempat dilakukannya tradisi labuhan dan sadranan Keraton Surakarta yaitu 6 tempat labuhan dan enam 67 tempat sadranan   serta ubarampe-ubarampe yang harus dipersiapkan.