Abstrak


Dari PDRI ke PRRI: Pemikiran Syafruddin Prawiranegara Dalam Politik Pemerintahan Tahun 1948-1961


Oleh :
Muhammad Faizurrahman - B0416033 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) dinamika pemikiran Syafruddin Prawiranegara diantara PDRI dan PRRI selama tahun 1948-1961, (2) pemikiran dan keterlibatan Syafruddin Prawiranegara dalam PDRI, (3) pemikiran dan keterlibatan Syafruddin Prawiranegara dalam PRRI.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi langkah Heuristik, Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Intepretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Sumber penelitian ini didapat dari arsip PDRI dan arsip perorangan Sutan Mohammad Rasyid dan Ahmad Husein koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia, beberapa surat kabar dan majalah tahun 1948-1961 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Monumen Pers Nasional, buku terbitan berisi tulisan Syafruddin dari koleksi Perpustakaan UGM dan Pusat Dokumentasi Islam Tamaddun, dan beberapa buku referensi yang membantu dalam proses interpretasi.
Berdasarkan analisis dari berbagai sumber didapat bahwa dinamika pemikiran Syafruddin tahun 1948-1961 terangkum dalam pemikiran ekonomi dan politik. Pemikiran ekonominya terkandung dalam gagasan tentang Indonesianisasi dan pendapatnya soal penggunaan modal asing. Syafruddin menempatkan Islam sebagai landasan dalam realitas ekonomi dan politik. Seperti bagaimana motif ekonomi dalam hukum Islam dan bagaimana Islam ditengah perkembangan ideologi lain di dunia. Pemikiran Syafruddin Prawiranegara dalam PDRI dan PRRI didasari pada aturan yang berlaku dalam konstitusi. PDRI dan PRRI merupakan periode politik Syafruddin Prawiranegara. Keterlibatannya dalam PDRI dan PRRI merupakan bentuk dari Politik Kenegaraan. Dalam PDRI Syafruddin melakukan inisiatif politik membentuk pemerintahan darurat disamping mandat resmi dari Pemerintahan di Yogyakarta. Kemudian dalam PRRI Syafruddin atas kesadaran politiknya melakukan protes terhadap langkah politik Soekarno dalam politik pemerintahan.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika pemikiran Syafruddin Prawiranegara ditandai dengan tiga periode. Periode awal kemerdekaan dan keterlibatannya di PDRI 1948-1950, periode terlibat perdebatan wacana pemikiran kebijakan ekonomi tahun 1951-1957, dan periode terlibat dalam PRRI 1958-1961. Syafruddin melakukan inisiatif politik membentuk PDRI disamping mandat resmi dari Yogyakarta dan atas kesadaran politiknya ikut dalam PRRI melakukan protes terhadap pemerintah pusat.

Kata kunci: Syafruddin Prawiranegara, dinamika pemikiran, PDRI, PRRI.