Investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi di pasar modal akan menggunakan berbagai pertimbangan salah satunya selain kondisi keuangan perusahaan investor juga melihat bagaimana keadaan makro ekonomi negara tersebut karena makro ekonomi sebuah negara tentu akan memengaruhi keadaan keuangaan perusahaan secara langsung. Dalam melihat keadaan makro ekonomi negara banyak sekali jenisnya namun dalam penelitian ini hanya akan ditampilkan tingkat inflasi, tingkat harga minyak mentah Brent, dan tingkat kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketiga komponen diatas terhadap pergerakan IHSG sehingga diharapkan investor sebelum melakukan investasi di IHSG terlebih dahulu melihat bagaimana keadaan makro ekonomi Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode ordinary least square (OLS) dan pengambilan sampelnya menggunakan metode census sampling sehingga tekumpul sebanyak 120 data observasi selama periode 2010-2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat inflasi yang menggunakan indeks harga konsumen secara positif tidak memiliki pengaruh terhadap pergerakan IHSG sehingga dapat diartikan bahwa ketika inflasi naik maka IHSG juga akan mengalami kenaikan. Kemudian untuk pergerakan harga minyak secara positif tidak memiliki pengaruh terhadap pergerakan IHSG sehingga dapat diartikan bahwa ketika harga minyak mentah Brent naik maka IHSG juga akan mengalami kenaikan. Sementara itu untuk pergerakan kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat secara positif memiliki pengaruh terhadap pergerakan IHSG sehingga dapat diartikan bahwa ketika nilai kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat itu mengalami apresiasi maka IHSG juga akan mengalami apresiasi.
Kata kunci: IHSG, inflasi, minyak mentah Brent, kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.