Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik kepala daerah terhadap kinerja pemerintah daerah. Karakteristik meliputi tingkat pendidikan, masa kerja, usia, dan jenis kelamin. Selain variabel-variabel tersebut, penelitian ini juga meneliti beberapa variabel kontrol, seperti ukuran pemerintah daerah dan belanja modal. Penelitian ini menggunakan pengujian regresi data panel dan aplikasi Eviews 11. Pengambilan sampel dengan teknik purpose sampling bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai standar yang telah ditentukan. Data tersebut mencakup kabupaten/kota di Indonesia, yaitu 507 kabupaten/kota, dan periode pengamatan dari 2017 hingga 2019. Studi ini mengkaji total 1.326 laporan keuangan pemerintah daerah Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan karakteristik kepala pemerintah daerah (tingkat pendidikan, dan usia) berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah. Kemampuan kognitif, kematangan ideologi dan kedewasaan kepala daerah berpengaruh terhadap hasil kinerja pemerintah daerah. Selain itu, sejauh menyangkut karakteristik kepala daerah (masa jabatan dan Gender), mereka tidak berdampak pada kinerja pemerintah daerah. Karakteristik terkait kepemimpinan lebih cenderung dianggap sebagai pemimpin dan didorong untuk terlibat dalam karir kepemimpinan, terlepas dari jenis kelamin dan munculnya perilaku oportunistik karena jabatan yang lebih panjang dan kurangnya informasi tentang status keuangan dan status operasi entitas di legislatif (masyarakat) dibandingkan dengan staf administrasi.. Variabel seperti ukuran pemerintah daerah, dan belanja modal yang merupakan variable kontrol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah.
Kata kunci: karakteristikkepala daerah, kinerja ,pemerintah daerah
