;

Abstrak


Pemanfaatan Museum Sangiran dalam Pengembangan Virtual Laboratory Berbasis Learning Progression Evolusi untuk Memberdayakan Literasi Sains


Oleh :
Wahyu Pangestuning A - S101908012 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui potensi Museum Sangiran sebagai sumber belajar evolusi; 2) Mengetahui karakteristik virtual laboratory berbasis learning progression evolusi untuk memberdayakan literasi sains siswa; 3) Menguji kelayakan virtual laboratory berbasis learning progression evolusi untuk memberdayakan literasi sains siswa; 4) Menguji keefektifan virtual laboratory berbasis learning progression evolusi untuk memberdayakan literasi sains siswa.

Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian pengembangan yang dilakukan mengacu pada model pengembangan ADDIE  yang terdiri dari lima tahap utama, yakni Analysis, Design, Develop, Implementation dan Evaluation. Penelitian pengembangan memiliki tujuan untuk menghasilkan virtual laboratory berbasis learning progression evolusi untuk memberdayakan literasi sains Selanjutnya penelitian quasi eksperimen untuk menguji keefektifan virtual laboratory berbasis learing progression evolusi. Subjek penelitian yang digunakan peneliti yakni kelas XII MIPA 4, dan XII MIPA 5. Sampel yang digunakan berjumlah 60 siswa, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 30 siswa di SMAN 1, sedangkan sampel penelitian dari MAN  yang digunakan XII MIPA 1 dan XII MIPA 4. Sampel yang digunakan berjumlah 62 siswa, dengan masing-masing kelompok terdiri 30 siswa kelas eksperimen dan 32 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data melalui instrument berupa amgket kelyakan oleh para ahli, angket respon guru, angket respon siswa dan soal litrasi sains. Analisis keefektian virtual laboratory berbasis learning progression diuji dengan ANCOVA.

Hasil penelitian menunjukkan Sangiran sangat berpotensi sebagai sumber belajar evolusi dari hasil koleksi fosil yang ditemukan di wilayah Sangiran, karakteristik virtual laboratory dikembangkan berdasarkan data dari Museum Sagiran disussun berdasarkan leap dan dapat di akses menggunakan laptop, virtual laboratory dinyatakan valid dan layak untuk digunakan senagai suplemen pembelajaran evolusi dan hasil uji keefektifan virtual laboratory berbasis learning progression evolusi dinyatakan efektif untuk memberdayakan kemampuan literasi siswa.