Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan muatan literasi sains buku ajar kimia SMA kelas X di Surakarta dan mendeskripsikan muatan HOTS dalam buku ajar kimia SMA kelas X di Surakarta pada materi reaksi redoks.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data diperoleh dari buku ajar kimia SMA kelas X yang paling banyak digunakan di Surakarta sebanyak tiga buku.Teknik pengambilan objek penelitian menggunakan teknik sampel bertujuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis materi reaksi redoks berdasarkan indikator literasi sains dan HOTS. Indikator literasi sains meliputi pengetahuan sains, penyelidikan hakikat sains, sains sebagai cara berpikir, dan interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat. Sedangkan indikator Higher Order Thinking Skills (HOTS) meliputi HOTS sebagai transfer of knowledge, HOTS sebagai critical thinking, dan HOTS sebagai problem solving.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dari ketiga buku yang dianalisis sudah memuat keempat kategori literasi sains dengan rata-rata persentase kemunculan yaitu sebesar 51,50%; 15,76%; 20,60%; dan 12,14%. Hal tersebut menunjukkan bahwa proporsi muatan kategori literasi sains dalam buku ajar pada materi reaksi redoks kurang ideal karena didominasi oleh kategori pengetahuan sains dan kurang memuat kategori interaksi sains dengan teknologi dan masyarakat.
(2) Ketercapaian indikator Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada buku A, B dan C berturut-turut sebesar 64,28%; 50%; dan 64,28%. Ketiga buku ajar yang dianalisis sudah baik dalam memuat indikator HOTS sehingga dapat melatih dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Kata kunci : analisis buku ajar, literasi sains, higher order thinking skills (HOTS)
