Pesatnya penyebaran Covid-19 menyebabkan perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Perubahan yang terjadi berdampak pada hasil belajar siswa yang belum optimal. Hasil belajar khususnya pada ranah pengetahuan menjadi salah satu kompetensi yang perlu dimiliki siswa sebagai tolak ukur keberhasilan dalam memahami materi selama pembelajaran. Perolehan hasil belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal siswa, sehingga penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan antara keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar ranah pengetahuan pada pembelajaran IPA, (2) menganalisis hubungan antara kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar ranah pengetahuan pada pembelajaran IPA, serta (3) menganalisis hubungan antara keterampilan berpikir kritis dan kesadaran metakognisi secara bersamaan terhadap hasil belajar ranah pengetahuan pada pembelajaran IPA. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian adalah kelas VII di SMPN 2 Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 61 siswa yang berasal dari kelas VII E dan VII H. Instrumen penelitian menggunakan tes untuk mengukur keterampilan berpikir kritis, angket untuk mengukur kesadaran metakognisi, dan dokumentasi nilai ulangan sebagai parameter hasil belajar ranah pengetahuan. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Pearson Product Moment dan korelasi ganda. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil bahwa (1) terdapat hubungan antara keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar ranah pengetahuan pada pembelajaran IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,689 (kuat), (2) terdapat hubungan antara kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar ranah pengetahuan pada pembelajaran IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,553 (sedang), serta (3) terdapat hubungan antara keterampilan berpikir kritis dan kesadaran metakognisi terhadap hasil belajar ranah pengetahuan pada pembelajaran IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,765 (kuat) dan secara bersamaan memberikan kontribusi sebesar 58,5% terhadap hasil belajar ranah pengetahuan.
