ABSTRAK
Bagas Satria Perdana. R0217025, 2022. Hubungan Beban Kerja Mental dan Kelelahan Kerja dengan Stres Kerja pada Pegawai Dinas P2KB Ponorogo. Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret.
Latar Belakang: Stres kerja memberikan dampak buruk seperti terganggunya kesehatan fisik, kesehatan psikologis, performa, serta memengaruhi individu dalam pengambilan keputusan. Stres kerja dapat disebabkan oleh beban kerja mental dan juga kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dan kelelahan kerja dengan stres kerja pada pekerja Dinas P2KB Ponorogo.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebesar 50 pekerja, menggunakan teknik sampling total sampling didapatkan jumlah responden 50 pekerja bagian penyuluh Dinas P2KB Ponorogo. Instrumen penelitian yang digunakan adalah NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental, KAUPK2 untuk mengukur kelelahan kerja subjektif, dan kuesioner dari HSE Tools untuk mengukur stres kerja. Teknik analisis data menggunakan uji somers’d dan regresi logistik ordinal.
Hasil : Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja (p=0,001), nilai arah korelasi positif, dan koefisien korelasi sedang (dyx=0,425). Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kelelahan kerja dengan stres kerja (p=0,000), nilai arah korelasi positif, dan koefisien korelasi sedang (dyx=0,505). Variabel kelelahan kerja memiliki pengaruh lebih besar terhadap variabel stres kerja dibandingkan dengan variabel beban kerja mental (Odds Ratio kelelahan kerja = 6,796).
Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara beban kerja mental dan kelelahan kerja dengan stres kerja pada pekerja bagian penyuluh di Dinas P2KB Ponorogo.
