Abstrak
Dolanan anak sebagai media komunikasi tradisional komunitas anak-anak di Jawa Tengah (studi pesan komunikasi media tradisional dengan menafsirkan simbol-simbol dalam dolanan anak; “jamuran, cublak-cublak suweng dan dhakon” dengan menggunakan analisis semi
Oleh :
Wahyu Mastutik Nurul Hidayati - D0204128 - Fak. ISIP
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu bahwa permainan anak tradisional atau dolanan anak : jamuran, cublak-cublak suweng dan dhakon dapat menjadi media pembelajaran yang didalam proses bermainnya berwujud gagasan-gagasan, ciptaan pikiran, cerita-cerita dan syair-syair indah pada komunitas anak-anak Jawa pada masa itu serta untuk mengetahui apa makna simbol didalamnya.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, artinya data yang digunakan merupakan data kualitatif deskriptif, yaitu berupa pesan-pesan verbal maupun non verbal yang terdapat dalam setiap tanda yang termuat dalam dolanan anak : jamuran, dhakon dan cublak-cublak suweng. Sesuai dengan permasalahan yang diungkap, data yang digunakan adalah data primer yaitu diperoleh dari DVD Film Dokumenter Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS angkatan 2004 Kelompok V, mata kuliah Video IV dengan judul Mutiara Kebudayaan “Dolanan Anak”, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu dari dokumen, arsip, bahan pustaka, laporan.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan kaidah tafsir semiologi komunikasi Andrik Purwasito yang tertuang dalam buku Message Studies (2003). Proses pemaknaan sebuah tanda merupakan sebuah rangkaian panjang pengungkapan tabir tanda
Dari hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa dolanan anak jamuran, cublak-cublak suweng dan dhakon pada umumnya mengandung nilai moral dan nilai-nilai budaya yang luhur, yaitu: pendidikan, “demokrasi”, dan nilai kepribadian. Dalam aspek pendidikan ditunjukkan dari segi sosial, agama, disiplin dan etika. Dalam aspek “demokrasi” mengandung muatan musyawarah untuk menentukan aturan main, dan dalam aspek kepribadian mengetengahkan jiwa kepemimpinan.
Hal ini juga menegaskan bahwa dolanan anak merupakan bagian dari perkembangan perilaku anak-anak dan merupakan refleksi murni dari anak-anak di Jawa, yang dikenal bersifat sopan, guyup rukun dan gotong-royong. Dolanan Anak memberikan pembelajaran kepada anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan, kedisiplinan, menghormati sesama, hingga cinta kepada Tuhan