Abstrak


Hubungan Tingkat Pemahaman Konsep Getaran dan Gelombang dan Self-Efficacy Terhadap Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa SMP di Masa Pandemi


Oleh :
Ahnaf Hasnafi Nabila - K4518002 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) pemamahaman konsep getaran dan gelombang dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa; (2) self-efficacy dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa; dan (3) pemahaman konsep getaran dan gelombang dan self-efficacy dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa di masa pandemi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 254 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Surakarta di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia pada tahun ajaran 2021/2022. Sedangkan sampel yang digunakan adalah 64 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian didapatkan menggunakan instrumen penelitian berupa tes essay pemahaman konsep getaran dan gelombang, angket self-efficacy, dan angket prokrastinasi akademik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment dan Multiple Correlation. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) ada hubungan yang negatif antara pemahaman konsep getaran dan gelombang dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa yang ditunjukkan pada perhitungan nilai koefisien korelasi sebesar -0,784 yang mana menunjukkan hubungan yang kuat; (2) ada hubungan yang negatif antara self-efficacy dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa yang ditunjukkan pada perhitungan koefisien korelasi sebesar -0,701 yang mana menunjukkan hubungan yang kuat; dan (3) ada hubungan negatif antara pemahaman konsep getaran dan gelombang dan self-efficacy dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa yang ditunjukkan pada perbandingan nilai F Change dengan nilai F tabel sebesar 60,723 > 3,148. Kemudian nilai R menunjukkan nilai sebesar 0,816 yang mana menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan nilai R square yang diperoleh sebesar 66,6% yang mana menunjukkan bahwa pemahaman konsep getaran dan gelombang dan selfefficacy secara bersama memiliki kontribusi sebesar 66,6% terhadap perilaku prokrastinasi akademik.