;

Abstrak


Pengembangan Laboratorium STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Virtual untuk Meningkatkan Literasi STEM dan Kreativitas Siswa SMA pada Materi Laju Reaksi


Oleh :
Nurul Fitri R - S091908006 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) cara mengembangkan laboratorium STEM virtual untuk meningkatkan literasi STEM dan kreativitas siswa SMA pada materi laju reaksi; (2) mengetahui kelayakan laboratorium STEM virtual yang telah dikembangkan ditinjau dari kevalidan dan kepraktisan; (3) mengetahui efektivitas laboratorium STEM virtual untuk meningkatkan literasi STEM dan kreativitas siswa SMA pada materi laju reaksi.
Pengembangan laboratorium STEM virtual pada materi laju reaksi ini menggunakan model pengembangan Design-Based Research (DBR) yang terdiri dari empat fase, yaitu: (1) analisis masalah praktik; (2) pengembangan solusi; (3) siklus pengujian dan penyempurnaan solusi dalam prakktik; (4) refleksi produk untuk menghasilkan prinsip desain. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar angket perspektif guru, lembar angket penilaian siswa, lembar validasi media dan instrument, lembar angket respon siswa, lembar soal literasi STEM dan kreativitas. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) cara mengembangkan laboratorium STEM virtual untuk meningkatkan literasi STEM dan kreativitas siswa SMA pada materi laju reaksi menggunakan model pengembangan DBR; (2) laboratorium STEM virtual yang telah dikembangkan dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran. Ditinjau dari validitas diperoleh nilai V sebesar 0,92 dengan kriteria valid. Ditinjau dari kepraktisan diperoleh rentang skor 83,75% - 86,94 dengan kriteria sangat praktis.; dan (3) laboratorium STEM virtual untuk meningkatkan literasi STEM dan kreativitas siswa SMA pada materi laju reaksi dinyatakan efektif digunakan. Hal ini dilihat dari nilai signifikansi uji indepenten t-test (2-tailed) sebesar 0,000 pada literasi STEM yang berarti literasi STEM siswa yang menggunakan laboratorium STEM virtual lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan laboratorium STEM virtual. Pada kreativitas diperoleh nilai signifikansi uji indepenten t-test (2-tailed) sebesar 0,000 yang menggunakan laboratorium STEM virtual lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan laboratorium STEM virtual.