Abstrak


Substitusi Pupuk Za Dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jahe Merah pada Pertanaman Campuran dengan Jagung dan Ubi Kayu


Oleh :
Jihan Rosyadatuz Zakiyyah - H0717076 - Fak. Pertanian

Jahe merah merupakan salah satu tanaman yang banyak dikembangkan di berbagai daerah karena banyak digunakan sebagai bahan makanan, minuman, kosmetik, dan bahan obat. Produksi jahe nasional setiap tahun mengalami penurunan. Rendahnya produksi jahe disebabkan oleh pola tanam, kondisi tanah, dan nutrisi yang belum optimal. Proses budidaya tanaman jahe dapat dilakukan melalui pertanaman campuran dengan jagung dan ubi kayu. Pemupukan bertujuan untuk menyediakan hara yang cukup bagi tanaman supaya tumbuh dan berproduksi optimal. Pupuk ZA adalah pupuk anorganik yang telah dikembangkan untuk menambah kandungan nitrogen dan sulfur. Penggunaan pupuk ZA secara terus-menerus menyebabkan kerusakan tanah dan menurunkan produktivitas lahan. Subtitusi pupuk ZA dengan pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil jahe merah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan substitusi pupuk ZA dengan pupuk organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil jahe merah pada pertanaman campuran dengan jagung, dan ubi kayu.
Penelitian dilakukan pada Maret 2020 hingga Agustus 2020 di Lahan Percobaan UNS Dusun Pelem, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Lahan penelitian terletak pada koordinat 7°43’16.023” LS 111°5’45.038” BT dengan ketinggian tempat yaitu 776 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor dan 4 perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (100% pupuk ZA), P2 (50% pupuk ZA + 50% pupuk organik), dan P3 (100% pupuk organik). Parameter pengamatan meliputi parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan) dan parameter hasil (ukuran rimpang, bobot segar rimpang, bobot simpan rimpang, bobot kering biji jagung, bobot kering ubi kayu), LER, ATER ,dan analisis usaha tani. Analisis data menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tertinggi diperoleh oleh perlakuan 100% pupuk organik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, bobot simpan rimpang, bobot kering biji jagung, dan ubi kayu. Hasil analisis LER lebih dari 1 menunjukkan bahwa pertanaman campuran dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, hasil analisis ATER kurang dari 1 menunjukkan tidak terjadi peningkatan pemanfaatan waktu lahan. Analisis usaha tani menunjukkan bahwa pertanaman campuran jahe merah, jagung, dan ubi kayu cocok diterapkan untuk petani subsisten karena lebih menguntungkan dari segi pemenuhan kebutuhan pangan, namun dari segi ekonomis lebih menguntungkan pertanaman monokultur jahe merah.