Abstrak


Karakteristik Urbanisasi pada Koridor Kota Sekunder (Studi Kasus Purwokerto – Purbalingga)


Oleh :
Bayu Laksono Jati - I0617012 - Fak. Teknik

Tren urbanisasi beberapa tahun terkahir mengalami pergeseran ke kota-kota sekunder, khususnya pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Purwokerto dan Purbalingga yang masing-masing merupakan ibukota Kabupaten Banyumas dan Purbalingga memiliki sejarah panjang dalam proses pembangunan Regional Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen (Barlingmascakeb). Kedua kota ini dihubungkan oleh sebuah jalan provinsi yang dilengkapi dengan transportasi umum penghubung kedua kota dimana hal tersebut menjadi dua faktor utama terjadinya urbanisasi pada sebuah koridor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik urbanisasi pada koridor Purwokerto – Purbalingga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deduktif kuantitatif dengan metode analisis statistika deskriptif dan analisis kluster K-means. Hasil kajian terhadap ketiga variabel yaotu urbanisasi demografi, urbanisasi spasial, dan urbanisasi ekonomi dengan menggunakan tujuh indikator yaitu persentase penduduk non pertanian, kepadatan penduduk perkotaan, fertilitas penduduk perkotaan, proporsi daerah terbangun di daerah perkotaan, kepadatan jaringan transit, tingkat kemiskinan, serta perubahan aktivitas ekonomi perkotaan menunjukkan kawasan mengalami proses urbanisasi yang disebabkan oleh   peningkatan persentase penduduk non pertanian (15%), kepadatan penduduk (384 penduduk/km2), nilai crude birth rate (CBR) diatas
0 setiap tahunnya, proporsi daerah terbangun (4%), kepadatan jaringan transit (0,66 km/km2), penurunan tingkat kemiskinan (1%) serta perubahan aktivitas ekonomi dari pertanian menjadi non pertanian yang terjadi di koridor Purwokerto Purbalingga. Penelitian ini menemukan bahwa persentase penduduk non pertanian menjadi indikator yang paling dominan diantara seluruh indikator yang digunakan dengan perubahan sebanyak 10 desa dalam kurun waktu 10 tahun.

Kata kunci: barlingmascakep; koridor; kota sekunder; urbanisasi