Abstrak


Pengaruh Latihan Interval Intensitas Tinggi dan Latihan Kontinu Intensitas Sedang Terhadap Peningkatan Kadar Plasma Il-6 Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Kebugaran Aerobik (Studi Eksperimen pada Siswa SMA Pradita Dirgantara, Boyolali)


Oleh :
Intan Suraya Ellyas - T861708002 - Sekolah Pascasarjana

ujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui :(1) Perbedaan pengaruh jenis latihan interval intensitas tinggi (LIIT) dan latihan kontinu intensitas sedang (LKIS), (2) Perbedaan peningkatan kadar plasma IL-6 antara putra dan putri, (3) Perbedaan peningkatan kadar plasma IL-6 pada tingkat kebugaran aerobik tinggi, sedang, dan rendah, (4) Pengaruh interaksi antara jenis latihan dan jenis kelamin terhadap peningkatan kadar plasma IL-6, (5) Pengaruh interaksi antara jenis latihan dan tingkat kebugaran aerobik, (6) Pengaruh interaksi antara jenis kelamin dan tingkat kebugaran aerobik terhadap peningkatan kadar plasma IL-6, (7) Pengaruh interaksi antara jenis latihan, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran aerobik terhadap peningkatan kadar plasma IL-6.
Penelitian di SMA Pradita Dirgantara Boyolali selama 6 minggu. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan 2x2x3. Populasi adalah siswa kelas X. Sampel penelitian berjumlah 60 terdiri dari 30 laki-laki dan 30 perempuan yang diambil dengan teknik purposive quota sampling. Variabel penelitian melibatkan tiga variabel, variabel independen yaitu LIIT dan LKIS, variabel atributif: jenis kelamin dan tingkat kebugaran aerobik, variabel dependen yaitu kenaikan kadar plasma IL-6. Data diambil dari darah vena dan dianalisis di laboratorium biomedik. Kebugaran aerobik diukur menggunakan Multistage Fitness Test (MFT). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Mann- Whitney dan uji Kruskal Wallis dengan taraf signifikansi ?=0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :(1) Tidak ada perbedaan pengaruh metode LIIT dan LKIS, (p=0,882). (2) Tidak ada perbedaan antara putra dan putri, (p=0,179). (3) Tidak ada perbedaan pada tingkat kebugaran aerobik tinggi, sedang, dan rendah., (p=0,805). (4) Tidak ada pengaruh interaksi antara metode latihan dan jenis kelamin, (p = 0,481). (5) Tidak ada pengaruh interaksi antara metode latihan dan tingkat kebugaran aerobik, (p = 0,984). (6) Tidak ada pengaruh interaksi antara jenis kelamin dan tingkat kebugaran aerobik, (p = 0,623). (7) Tidak ada pengaruh interaksi antara metode latihan, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran aerobik terhadap peningkatan kadar plasma IL-6, (p = 0,933).
Kesimpulan: metode LIIT dan LKIS dapat menaikkan kadar plasma IL-6 namun tidak ada perbedaan yang bermakna diantara kedua jenis latihan, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran aerobik serta tidak terdapat pengaruh interaksi diantara ketiga faktor tersebut.

Kata Kunci : latihan interval intensitas tinggi, myokine, IL-6, kebugaran aerobik