ekspresi bahasa Jawa ubarampe dalam tradisi ngadi sarira ngadi busana wanita Jawa di Kabupaten Karanganyar? (2) bagaimana cara wanita Jawa di Kabupaten Karanganyar melakukan tradisi ngadi sarira ngadi busana? (3) bagaimana makna kultural dalam tradisi ngadi sarira ngadi busana wanita Jawa di Kabupaten Karanganyar?
Tujuan penelitian ini adalah (1) menyebutkan ekspresi bahasa Jawa ubarampe dalam tradisi ngadi sarira di Kabupaten Karanganyar (2) menjelaskan cara wanita Jawa di Kabupaten Karanganyar melakukan tradisi ngadi sarira ngadi busana (3) menjelaskan makna kultural dalam tradisi ngadi sarira ngadi busana di Kabupaten Karanganyar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian dasar dengan taraf deskriptif bersifat kualitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Karanganyar. Data penelitian berupa data lisan dan data tulis. Sumber data lisan berasal dari informan dan data tulis berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan ngadi sarira ngadi busana. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara dan studi dokumen. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan referensial dan metode agih. Metode penyajian hasil penelitian adalah metode deskriptif informal dan metode deskriptif formal.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal (1) bentuk ekspresi bahasa Jawa ubarampe dalam tradisi ngadi sarira wanita Jawa di Kabupaten Karanganyar berupa monomorfemis, polimorfemis, dan frasa. Bentuk polimorfemis berupa pengimbuhan atau afiksasi, reduplikasi (2) cara wanita Jawa di Kabupaten Karanganyar melakukan tradisi ngadi sarira ngadi busana (3) makna kultural dalam tradisi ngadi sarira ngadi busana berdasarkan pada budaya masyarakat setempat yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat setempat.
Kata kunci : tradisi, ngadi sarira, ngadi busana, wanita Jawa, etnolinguistik.
