Abstrak


Pengambilan Resin dari Cangkang Nyamplung Menggunakan Berbagai Pelarut


Oleh :
Khairunnisa Mazaya Kurnia Fajar - I8319010 - Sekolah Vokasi

Buah nyamplung (Calophyllum inophyllum) terdiri dari cangkang dan biji. Biji buah nyamplung dimanfaatkan sebagai penghasil minyak. Proses tersebut menghasilkan limbah berupa cangkang. Cangkang nyamplung tersebut memiliki kandungan resin yang dapat dimanfaatkan pada industri lem, tinta, cat, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal saat ekstraksi cangkang nyamplung sehingga didapatkan rendemen resin yang maksimal. Ekstraksi cangkang nyamplung menggunakan metode padat cair dengan pelarut polar. Rasio yang digunakan antara berat cangkang dengan volume pelarut, yaitu 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6. Cangkang nyamplung yang sudah dihaluskan dicampurkan dengan pelarut. Pada ekstraksi ini menggunakan pelarut metanol, etanol, dan aseton. Campuran cangkang dan pelarut kemudian diekstraksi pada suhu 50oC selama 5 jam dengan kecepatan pengadukan 800 rpm. Setelah itu, larutan disaring memakai vakum filter dan cairan diuapkan menggunakan rotary evaporator. Pelarut yang masih terkandung pada resin diuapkan dengan pengovenan sampai beratnya konstan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi yang optimal menggunakan pelarut metanol dan rasio antara berat cangkang dengan volume pelarut 1:4. Rendemen resin yang dihasilkan sebesar 2,045?n diketahui mengandung senyawa saponin. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa cangkang nyamplung berpotensi untuk menghasilkan resin alami.