ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meningkatkan: (1) kualitas proses dan; (2) hasil pembelajaran menulis persuasi melalui media iklan pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran 1 SMK Murni 2 Surakarta. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta yang berjumlah 25 siswa (putri semua) serta guru bahasa Indonesia kelas X Administrasi Perkantoran 1. Pelaksanaan penelitian dimulai dari survei awal, siklus I, siklus II, sampai dengan siklus III yang masing-masing terdapat empat tahap di setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta analisis dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemberian tugas menulis, dan wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media iklan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, baik proses maupun hasil pada kegiatan pembelajaran menulis persuasi pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran 1 SMK Murni 2 Surakarta. Peningkatan kualitas proses terlihat dari meningkatnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) selama mengikuti apersepsi sebesar 46% pada siklus I, 54% pada siklus II,dan 67% pada siklus III; (2) selama memperhatikan penjelasan materi oleh guru sebesar 50% pada siklus I, 58% pada siklus II, dan 71% pada siklus III; (3) dalam kegiatan memperhatikan iklan pada tiap siklus, sebesar 58% pada siklus I, 75% pada siklus II, dan 83% pada siklus III; (4) dalam kegiatan diskusi, 29% pada siklus I, 46% pada siklus II, dan 54% pada siklus III; dan (5) dalam membuat kerangka karanga dan mengembangkannya menjadi tulisan persuasi, 92% pada siklus I, 100% pada siklus II dan III. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran dapat dilihat dari nilai karangan siswa. Pada siklus I nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 58. Pada siklus II sebesar 63 dan pada siklus III sebesar 70. Prosedur penggunaan media iklan yang efektif untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran adalah: (1) siswa menentukan jenis tulisan dari beberapa contoh tulisan yang diberikan guru; (2) guru memberikan contoh topik tulisan persuasi yang kemudian diperinci menjadi sub-sub topik; (3) guru memberikan dua pilihan topik kemudian topik yang dipilih digunakan sebagai bahan menulis persuasi; (4) guru mengulang pemutaran iklan agar siswa lebih memahami isi iklan yang disampaikan; (5) guru membimbing siswa untuk berdiskusi tentang isi iklan; (6) siswa menulis persuasi berdasarkan isi iklan yang telah didiskusikan sebelumnya.