Abstrak


Pengaruh Perkembangan Aktivitas Mina Wisata Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan di Desa Janti dan Desa Wunut, Kabupaten Klaten


Oleh :
Anindiya Novita Sari - I0617009 - Fak. Teknik

Kawasan minapolitan memiliki berbagai kegiatan mina bisnis, salah satunya mina wisata. Mina wisata merupakan bentuk wisata yang memanfaatkan produksi perikanan sebagai atraksi wisata. Desa Janti dan Desa Wunut merupakan dua desa di Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan dalam pengembangan kawasan minapolian Kabupaten Klaten sebagai sentra pemasaran dan sebagai peruntukan pariwisata buatan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011 – 2031. Kedua desa ini memiliki atraksi berupa warung makan produk ikan, pemandian, dan pemancingan. Mina wisata di Desa Janti dan Desa Wunut terus mengalami perkembangan, pada tahun 2009 hingga 2020 terdapat penambahan 11 obyek wisata baru. Perkembangan aktivitas mina wisata di kedua desa ini memberikan pengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan di sekitarnya. Banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi usaha wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Berdasarkan isu tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh perkembangan aktivitas mina wisata terhadap perubahan penggunaan lahan di Desa Janti dan Desa Wunut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perkembangan mina wisata terhadap perubahan penggunaan lahan di Desa Janti dan Desa Wunut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang kemudian dilakukan deskripsi spasial untuk mengetahui pengaruh dan perubahan yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan aktivitas mina wisata mendorong adanya penyediaan atraksi mina wisata, aksesibilitas, serta sarana prasarana penunjang mina wisata yang memerlukan lahan. Adanya kebutuhan akan penyediaan lahan mendorong terjadinya perubahan pada penggunaan lahan yang mencangkup perubahan fungsi lahan, perubahan luas lahan, dan perubahan intensitas pemanfaatan lahan. Penambahan fungsi lahan terbesar pada lahan pariwisata sebesar 9,5 Ha dan penambahan prosentase luas tebangun menjadi 24,18%. Selain itu prosentase perubahan KDB terbesar terjadi di Dukuh Boto sebesar 4,95% akibat adanya pembangunan tempat wisata baru di dukuh tersebut.

Kata Kunci: Perkembangan Aktivitas Wisata; Pengaruh; Mina Wisata; Penggunaan Lahan; Alih Fungsi Lahan;