Abstrak


Keragaman Kasus Patologi Forensik di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2019 dari Sudut Pandang SKDI 2012


Oleh :
Alia Fitria Iskandar - G0019014 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Patologi forensik merupakan ilmu yang mempelajari penyebab kematian seseorang melalui pemeriksaan jenazah. Terdapat 13 kasus patologi forensik pada SKDI 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman kasus patologi forensik di RSUD Dr. Moewardi tahun 2019 dari sudut pandang SKDI 2012 dan mengetahui apakah kasus patologi forensik yang ada sudah memenuhi kompetensi yang harus dicapai lulusan dokter umum Universitas Sebelas Maret jika mengacu pada SKDI 2012.

Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan data dengan total sampling melalui Visum et Repertum. Sampel berupa semua kasus kematian yang diperiksa pada tahun 2019. Data dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

Hasil: Didapatkan 87 kasus kematian dan 100 kasus patologi forensik. Kasus patologi forensik tersebut meliputi kekerasan tumpul 56%, asfiksia 22%, kekerasan tajam 8%, trauma suhu 4%, pengguguran kandungan 4%, toksikologi forensik 3%, kematian mendadak 2%, dan tenggelam 1%. Kasus patologi forensik dengan tingkat kompetensi 4A yaitu kasus kekerasan tumpul didapatkan setiap 2 minggu masa belajar di Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi, tetapi kasus kekerasan tajam belum tentu didapatkan setiap 2 minggu.

Simpulan: Kasus patologi forensik di RSUD Dr. Moewardi tahun 2019 cukup beragam. Dari keragaman kasus yang ada, kompetensi yang harus dicapai lulusan dokter umum Universitas Sebelas Maret jika mengacu pada SKDI 2012 masih kurang mengingat waktu pembelajaran di stase forensik dan medikolegal hanya berdurasi 2 minggu.