Abstrak


Analisis Usahatani Bawang Putih di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Ardi Wardianto - H0815013 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan usahatani di Kabupaten Karanganyar; Menganalisis besar biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan di Kabupaten Karanganyar; dan menganalisis kelayakan usahatani bawang putih di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey. Metode penentuan daerah secara purposive di Kecamatan Tawangmangu, kecamatan Jatiyoso dan Kecamatan Jenawi. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, analisis keuntungan dan analisis r/c rasio. Hasil penelitian yang dilakukan rata-rata luas lahan petani 0,87 ha sehingga dalam satu kali masa tanam rata-rata diperoleh produksi sebesar 997 kg/UT atau 1.152 kg/ha bawang putih dengan harga jual rata-rata sebesar Rp 16.350 sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp 16.311.850 per usahatani atau Rp 18.835.200 per hektar, dengan biaya yang digunakan sebesar Rp 7.277.687 per usahatani Rp 8.370.281 per hektar, sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 9.034.163 per usahatani Rp 10.464.919 per hektar. Keuntungan usahatani bawang putih tergolong besar dengan R/C sebesar 2,24. Hal ini menunjukan bahwa usahatani bawang putih di Kabupaten Karanganyar layak untuk diusahakan. Perlu adanya peningkatan peran penyuluh dalam penggunaan pupuk organik, serta perlunya peningkatan input berupa pupuk untuk meningkatkan hasil produksi bawang putih.