Abstrak


KETERIKATAN HUBUNGAN ANTARA MODAL SOSIAL DAN KEBERLANGSUNGAN USAHA (Studi Pada Usaha Batik Di Kecamatan Laweyan Surakarta)


Oleh :
Daffa Octaviananda - D0318016 - Fak. ISIP

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus yang bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan modal sosial dan keberlangsungan usaha pengusaha Batik Laweyan. Penelitian ini menggunakan teori Embededdness dari Granovetter. Data  dari penelitian ini adalah data primer dari informan pengusaha batik di Kecamatan Laweyan. Untuk data sekunder berasal dari literature.Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi non partisipasi. Keterkaitan modal sosial dan keberlangsungan usaha terletak pada penerapan modal sosial dalam menjalankan usahanya. Keterkaitan modal sosial dan keberlangsungan usaha terletak pada tipe ikatan dalam modal sosial yang dibangun pengusaha batik dalam menjalankan usahanya meliputi modal sosial bonding, dan modal sosial bridging. Dengan memanfaatkan ikatan modal sosial tersebut akan berdampak positif terhadap keberlangsungan usaha pengusaha batik. Dalam membangun jaringan usaha, terdapat  kepercayaan. Agar hubungan baik dalam melakukan kerja sama maupun berhubungan dengan orang lain di luar urusan usaha dapat bertahan lama maka terdapatlah norma. Norma tersebut dapat bersumber dari nilai sosial ataupun nilai agama, namun ada juga yang bersumber dari kesepakatan bersama. Resiprositas dilakukan pengusaha batik Laweyan kepada masyarakat, tetangga dan kerabat dengan berupa bantuan material maupun nonmaterial. Tindakan proaktif pengusaha batik Laweyan terdapat inisiatif individu untuk bertukar pikiran dengan orang terdekat tentang masalah kehidupan sehari- hari, meskipun pasif dalam mengikuti kegiatan sosial dan perkumpulan.