Abstrak


PENGARUH VARIASI SUHU PENYIMPANAN TERHADAP SIFAT FISIKA KIMIA MATRIKS PATCH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN UJI TRANSPOR MELEWATI MEMBRAN SELAPUT CANGKANG TELUR AYAM


Oleh :
Indah Ayu Saputri - M3519026 - Sekolah Vokasi

Kuersetin termasuk golongan flavonoid sebagai komponen bioaktif utama daun kelor (Moringa oleifera L.) yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Telah dilakukan penelitian formulasi matriks patch ekstrak etanol daun kelor dengan kombinasi polivinil alkohol (PVA) dan alfa selulosa (1:2) yang memberikan sifat fisikokimia patch yang baik. Sediaan patch transdermal memiliki aksi yang lama jika dibandingkan dengan sediaan topikal lainnya dan injeksi, mudah digunakan, serta dapat dihentikan kapanpun setelah pengangkatan patch dari permukaan kulit. Kinerja sediaan patch dapat ditentukan salah satunya dari profil uji transpor melewati membran selaput cangkang telur ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan matriks patch terhadap variasi suhu penyimpanan dan kemampuan penetrasi matriks patch ekstrak etanol daun kelor dalam menembus membran selaput cangkang telur ayam.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. Matriks patch dibuat menggunakan kombinasi polimer polivinil alkohol (PVA) dan alfa selulosa (1:2) dimana terdapat tiga jenis patch yang dibuat yaitu basis patch, patch kuersetin, dan patch ekstrak etanol daun kelor. Matriks patch yang telah dibuat dilakukan uji ketahanan terhadap variasi suhu dan uji transpor membran menggunakan alat sel difusi Franz yang telah dimodifikasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan metode analisis regresi linier sederhana, paired sample t-test, dan independent t-test.

Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi suhu berpengaruh signifikan terhadap sifat fisikokimia patch yaitu ketebalan, pH, dan berat patch, tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil organoleptik, daya tahan lipat, dan kandungan lembab patch. Bobot  flavonoid total yang tertranspor sebesar 119,461 µg selama 5 jam. Nilai fluks penetrasi sebesar 3,75x10-6 mg.detik-1.cm-2 dan permeabilitas membran sebesar 8,80x10-8 detik-1.cm-2.