Abstrak


Laboratorium Penelitian Tanaman Biofarmaka di Kabupaten Sleman, Yogyakarta


Oleh :
Resya Astin Farhani - I0216077 - Fak. Teknik

Provinsi D.I. Yogyakarta, sebagai lokasi obyek rancang bangun, merupakan salah satu provinsi sentra penghasil tanaman herbal yang produktif. Namun, industri obat herbal di Yogyakarta masih tergolong minim dibandingkan provinsi sentra yang lain. Pemanfaatan tanaman biofarmaka masih belum dapat tergali maksimal karena pemanfaatannya baru sebatas untuk produk jamu. Diperlukan wadah yang mampu mengakomodasi kegiatan penelitian, budiaya, pengembangan, hingga pengolahan tanaman biofarmaka sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap obat herbal. Tujuan dari perancangan adalah memberikan wadah dalam melakukan pemuliaan dan pengembangan tanaman biofarmaka yang dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplemantasikan konsep pendekatan arsitektur bioklimatik pada perancangan laboratorium biofarmaka di Sleman sebagai upaya memberikan pelayanan kegiatan penelitian tanaman obat, serta pendayagunaan hasil penelitian kepada masyarakat setempat. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan tahapan antara lain : identifikasi permasalahan, pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, perumusan konsep, dan perancangan desain. Hasil dari penelitian ini berupa implementasi konsep pendekatan arsitektur bioklimatik, yaitu perancangan tapak yang memperhatikan aspek klimatologis; pengolahan tata massa dan tampilan bangunan mengacu pada prinsip bioklimatik terkait orientasi, bukaan, area hijau, ruang transisional, dan material insulasi; struktur dan material yang sesuai iklim tropis; serta utilitas dengan konsep hemat energi.