Kegiatan wisata menawarkan sebuah experience terkait dengan sebuah destinasi wisata. Aspek destinasi dapat dikaitkan dengan setting fisik dan non fisik. Namun fokus dasar pembentukan tourist experince yang berpengaruh besar adalah lingkungan fisik. Dalam tourist experience konsepnya dibagi menjadi Memorable Tourist Experience dan Destination Competitiveness. Dengan adanya variasi wisatawan yang berasal dari latar belakang yang berbeda menjadi sebuah permasalahan karena wisatawan datang dengan ekspektasi yang berbeda mengenai apa yang mereka dapat dalam konsep tourist experience tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana faktor tourist experience dalam setting fisik itu terbentuk dan apa saja faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan perpaduan kuantitatif dan kualtitatif deskriptif dimana dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner yang disebar kepada wisatawan yang variatif kemudian dari data tersebut diterjemahkan dalam deskripsi yang membahas ekspektasi wisatawan dalam proses meruang.
Temuan menunjukkan bahwa experience yang diwujudkan dalam bentuk ruang/fisik menjadi bermacam-macam dan memiliki kecenderungan yang berbeda menyesuaikan dengan variasi karakteristiknya. Karakteristik yang paling berpengaruh yakni usia karena berdampak pada kegiatan berwisata yang dilakukan.Dan keotentikan destinasi menjadi penting dalam pengaruh experience yang terbentuk. Sehingga penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penyedia layanan desa wisata untuk mengetahui secara detail terkait karakteristik, pola perilaku tourism baik dari setting fisik & non-fisik dapat sesuai dengan daya tarik yang akan dijual. Yang kemudian selanjutnya dari perspektif built environment disesuaikan dengan apa yang dicari wisatawan yang berbeda-beda itu.
Kata Kunci: pengalaman wisatawan, desa wisata, variasi karakteristik wisatawan, faktor fisik-nonfisik destinasi
