Abstrak


Analisis Kesalahan dalam Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung pada Siswa Kelas II SD Negeri Kembaran Tahun Ajaran 2021/2022


Oleh :
Suryani Indah Pratiwi - K7118214 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis jenis kesalahan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung, (2) mendeskripsikan faktor penyebab kesalahan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung, (3) mendeskripsikan alternatif solusi memperbaiki kesalahan siswa dalam keterampilan menulis huruf tegak bersambung pada siswa kelas II SD Negeri kembaran tahun ajaran 20221/2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumen dan tes. Analisis data menggunakan model analisis data kualitatif Miles dan Huberman yaitu meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jenis kesalahan siswa adalah: (a) formasi atau bentuk huruf dengan jumlah kesalahan sebanyak 47,6%, (b) jarak antarhuruf dan kata dengan jumlah kesalahan sebanyak 46,4%, (c) keterbacaan tulisan dengan jumlah kesalahan sebanyak 13,1 %, (d) kerapian tulisan dengan jumlah kesalahan sebanyak 14,3%; (2) faktor penyebab kesalahan siswa: (a) faktor internal yang berasal dari diri siswa yaitu kurang menguasaiĀ  kaidah dalam menulis huruf tegak bersambung, belum seluruhnya menggunakan media buku tulis halus 5 baris, terlalu terburu-buru dalam menulis, serta kurang memperhatikan penggunaan baris pada media buku tulis halus, (b) faktor eksternal yang berasal dari guru maupun sekolah yaitu guru kurang menekankan karakteristik setiap huruf tegak bersambung, pemberian jarak antarhuruf dan kata, penggunaan baris pada media buku tulis halus, serta fasilitas belajar yang kurang memadai seperti papan tulis bergaris yang biasa digunakan adalah papan bergaris 4 baris. (3) Alternatif solusi memperbaiki kesalahan siswa adalah: (a) siswa harus banyak berlatih menulis dan menghafal karakteristik setiap huruf tegak bersambung sesuai dengan kaidah, (b) menggunakan buku tulis halus 5 baris, (c) memperhatikan penggunaan baris, serta (d) sabar dan tidak terburu-buru ketika menulis. Sedangkan untuk guru adalah: (a) mengenalkan perbandingan dan persamaan karakteristik huruf tegak bersambung sesuai dengan kaidah, (b) mengingatkan dan menekankan siswa untuk memberikan jarak antarhuruf dan kata maupun kalimat, (c) selalu mengingatkan siswa untuk terbiasa mengecek kembali hasil tulisan, dan (d) pengadaan fasilitas belajar berupa papan bergaris 5 baris untuk memaksimalkan proses pembelajaran.