;

Abstrak


Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Kapasitas Masyarakat untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara


Oleh :
Savana Andang E - S241708012 - Sekolah Pascasarjana

Savana Andang Endarto. S241708012. 2022. Analisis Peran Pemangku Kepentingan Dalam Pengembangan Kapasitas Masyarakat Untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara. TESIS. Pembimbing I: Dr. Desiderius Priyo Sudibyo, M.Si, Pembimbing II: Dr. Rina Herlina Haryanti, S.Sos., M.Si Program Studi Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pengembangan kapasitas masyarakat dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan tidak akan terlepas dari dukungan pemangku kepentingan atau stakeholder di dalamnya. Peneliti berusaha untuk menganalisis peran pemangku kepentingan dalam pengembangan kapasitas untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di Desa Dieng kulon Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana menggunakan teknik wawancara sebagai teknik utama, dan menggunakan observasi serta data sekunder untuk menunjang data utama. Hasil temuan di dalam penelitian menunjukkan bahwa pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pengembangan kapasitas masyarakat untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Desa Dieng kulon terdiri dari individu, komunitas, pemerintah, private sektor, akademisi dan media. Dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan pemangku kepentingan mewujudkannya melalui penguatan di dalam 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas). Pemangku kepentingan menciptakan pariwisata yang berkelanjutan melalui konsep utama pengembangan kapasitas masyarakat dan pariwisata Dieng Kulon yang di titik beratkan kepada tiga elemen yaitu Tujuan (Goal), Dukungan (Support) dan Partisipasi (Participant). Ketiga elemen itu didapatkan melalui pendekatan community-based tourism (CBT), planned-based tourism (PBT) dan pengembangan ekonomi lokal (PEL). Rekomendasi utama penelitian ini adalah melakukan pengkaderisasi di dalam kelompok pokdarwis Pandawa, mengingat peran AF yang sangat dominan dan menjabat sebagai ketua puluhan tahun akan menjadikan ketergantungan dalam pengembangan pariwisata.